Hadis Riwayat Muslim
“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan sebagaimana disifatkan (dijelaskan) kepada kalian (yaitu dari tanah).”
Surah Fatir Ayat 13-14
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nya-lah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Mahateliti.”
Surah Al Baqarah Ayat 30
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Raqib dan Atid bukanlah nama malaikat
Selama ini, Mama mungkin mengira kalau Raqib dan Atid merupakan nama malaikat. Akan tetapi, ternyata kedua kata tersebut merupakan istilah untuk menyebutkan sifat dari para malaikat.
Berkaitan dengan itu, Imam Qurtubi dalam kitab tafsir Al-Jami’ Li Ahkam Al-Quran mengungkapkan sejumlah pendapat mengenai malaikat Raqib dan Atid, yakni:
1. Pendapat tentang Malaikat Raqib
2. Pendapat tentang Malaikat Atid
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Karim, Ibnu ‘Utsaimin juga menjelaskan,
(رقيب ) مراقب ليلاً ونهاراً ، لا ينفك عن الإنسان . ( عتيد ) حاضر ، لا يمكن أن يغيب ويوكل غيره ، فهو قاعد مراقب حاضر ، لا يفوته شيء.
Artinya: "Raqib adalah sifat malaikat yang senantiasa mengawasi siang dan malam, tidak pernah berpisah dengan manusia. Sedangkan Atid maknanya, sifat malaikat yang senantiasa hadir, tidak mungkin absen atau mewakilkan tugas kepada yang lain."
Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki
Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman
Malaikat yang bertugas menurunkan hujan
Hujan menjadi salah satu rahmat Allah SWT yang diturunkan ke bumi untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.
Atas kuasa-Nya lah tumbuhan dapat hidup di muka bumi. Hujan yang mengakibatkan banjir, longsor, dan kejadian alam lainnya sebagai bukti tidak terkelola dengan baik karunia yang Allah SWT berikan.
Dalam kitab yang ditulis Imam Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah menyebutkan bahwa malaikat Mikail memiliki tugas untuk mengurusi hujan, rezeki, dan menumbuhkan pepohonan.
Malaikat Mikail memiliki para pembantu yang selalu melaksanakan perintahnya atas perintah Allah SWT untuk mengatur pergerakan angin dan awan yang telah dikehendaki Allah SWT.
Imam Ibnu Katsir menulis dalam kitabnya, al-Bidayah wan-Nihayah, “Tidak ada setetes air pun yang turun dari langit melainkan disertai oleh Malaikat yang mengantarkannya ke tempatnya di bumi.”
Perbedaan Malaikat, Manusia, dan Jin
Manusia, jin, dan malaikat sama-sama makhluk ciptaan Allah. Namun, ketiganya memiliki perbedaan terutama soal ketaaatannya. Berikut perbedaan manusia, jin, dan malaikat.
Malaikat-malaikat dan Tugasnya yang Jarang Diketahui Manusia
Selain 10 malaikat yang wajib diketahui manusia dan lebih sering diajarkan diajarkan di sekolah. Berikut nama-nama malaikat dan tugasnya yang jarang diketahui manusia.
Surah Al-Baqarah Ayat 98
“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.”
Hikmah Beriman kepada Malaikat
Adapun hikmah dari beriman kepada malaikat sebagai berikut.